­

Healing Spot

by - May 23, 2022

 

Pernahkah kamu merasakan ketilka ada kejadian yang kurang menyenangkan atau malah membuat emosimu meledak-ledak kamu ingin  ‘menghilang’ seketika atau kabur ke suatu tempat seperti di film-film?

Bagaimana jika hal tersebut bisa kita lakukan di dunia nyata ya? Sepertinya seru. Hihihi. Mengapa kita perlu membuat ‘healing spot’ ini ya? Adakah manfaatnya untuk kita?

Pada tulisan sebelumnya, jika saya telah mencoba ‘senyum palsu’, sekarang saatnya kita memiliki ‘senyum asli’. Saya menyebut senyum asli adalah senyum yang benar-benar timbul dengan sendiirinya. Bukan dipaksakan seperti ‘palsu.

Nah, senyum ini salah satunya dengan membuat ‘healing spot’.  Healing spot ini adalah tempat kita bisa ‘kabur’ sejenak, menenangkan diri kita dan melakukan apa yang kita suka sehingga kita bisa tersenyum dengan sendirinya. Senyum ini terjadi karena hati kita sudah senang.

Ketika kita sudah senang dan tersenyum puas, tentu ketika berinteraksi dengan orang lain akan lebih menyenangkan ‘kan? Tidak ada yang namanya senyum palsu karena senyum yang terpancar dari diri kita adalah senyum alami yang indah.

Healing spot tiap orang bisa berbeda-beda tergantung minat dan atensinya. Versi  healing spot saya adalah kamar tidur yang cantik dan nyaman. Dari dulu, kamar merupakan area privacy favorit saya. Saya membaca komik, belajar, mendengarkan musik, dan istirahat saat remaja dulu.

Kalau dulu saya menghias dan mengecat kamar saya dengan gambar dan warna yang saya inginkan, sekarang saya hias dengan menggunakan wallpaper. Saya membuat spot meja kerja  saya, walaupun saya juga suka gunakan untuk dandan. Hihihi.

Di dalam spot favorit, melakukan hal yang saya sukai sangat membantu saya untuk ‘healing’ dengan cepat. Contohnya ketika tadi pagi saya entah mengapa sangat kesal dengan dapur yang penuh barang dan berantakan. Rasanya sangat sesak untuk berada di situ, saya perlu ‘healing’ sejenak mengembalikan amunisi untuk membereskannya nanti.

Anak-anak bersama dengan ayahnya, saya beralih menuju ke kamar saya. Saya duduk di kursi pink saya kemudian terlihat sebuah eyebrow stick yang baru saja kubeli. “Aha. Aku dandan saja!” Aku pun mulai mengaplikasikan peralatan makeup ku dan yaa aku kembali tersenyum.

Aku kembali ke anak-anakku dan suamiku dengan wajah berseri lagi. Senyum kembali dan tambah cantik dengan pulasan makeup tadi. Hihihi. Hati kita nyaman, hati anak-anak dan suami pun aman tidak terkena cipratan emosi saat si mama PMS. Suami berangkat kerja dengan tersenyum.

Setelah rasanya energi kembali menipis, saatnya saya ‘ngecas’ diri di dalam kamar saya. Melihat langit biru dan pepohon nan hijau, kicauan burung yang indah dan udara yang segar, ah waktu yang tepat untuk menenangkan tubuh.

Saya ambil posisi duduk yang nyaman di tempat tidur saya. Saya pejamkan mata dan mulai menikmati suguhan Allah SWT secuil kesegaran cpitaanNya. Saya resapi udara yang mengalir ke paru-paru sambil berdizikir mengingatNya. Alhamdulillah menyenangkan sekali.

Menyadari nafas juga menyadari segala macam memori, mengingatkan kita untuk peduli terhadap diri termasuk merawat hati dari segala macam emosi sebagai bentuk  syukur kepada Ilahi.

Semakin rileks di saat tiupan angin juga semakin silir saya semakin mengantuk,  saya berniat mengistirahatkan tubuh saya. nikmat sekali rasanya tidur siang kali ini. Angin terus berhembus seolah mendukungku untuk rehat sejenak, aku pun terlelap sangat nyenyak.

Begitu aku bangun, angin masih banyak berhembus. Alhamdulillah badanku terasa sangat segar, perasaanku sangat baik. Aku suka terbangun dalam kamarku yang sejuk. Aku benar-benar merasa nyaman di healing spot ku ini.

Begitulah sedikit aktivitasku dalam healig spot-ku. Efeknya, setelah mengisi energi aku bisa sangat produktif dan senyum seharian. Apakah kamu tertarik membuat healing spot versi dirimu? Tidak mesti di kamar, bisa juga di dapur, mushola, ruang tamu. Setelah saya bersemangat, saya jadi tertantang untuk mengubah dapur saya menjadi healing spot berikutnya. Hihiihi.   

Semoha bermanfaat, Selamat mencoba!

 

You May Also Like

0 comments