Healing Spot
Pernahkah kamu merasakan ketilka ada kejadian yang kurang menyenangkan
atau malah membuat emosimu meledak-ledak kamu ingin ‘menghilang’ seketika atau kabur ke suatu
tempat seperti di film-film?
Bagaimana jika hal tersebut bisa kita lakukan di dunia nyata ya?
Sepertinya seru. Hihihi. Mengapa kita perlu membuat ‘healing spot’ ini ya? Adakah
manfaatnya untuk kita?
Pada tulisan sebelumnya, jika saya telah mencoba ‘senyum palsu’,
sekarang saatnya kita memiliki ‘senyum asli’. Saya menyebut senyum asli adalah
senyum yang benar-benar timbul dengan sendiirinya. Bukan dipaksakan seperti
‘palsu.
Nah, senyum ini salah satunya dengan membuat ‘healing spot’. Healing spot ini adalah tempat kita bisa
‘kabur’ sejenak, menenangkan diri kita dan melakukan apa yang kita suka
sehingga kita bisa tersenyum dengan sendirinya. Senyum ini terjadi karena hati
kita sudah senang.
Ketika kita sudah senang dan tersenyum puas, tentu ketika berinteraksi
dengan orang lain akan lebih menyenangkan ‘kan? Tidak ada yang namanya senyum
palsu karena senyum yang terpancar dari diri kita adalah senyum alami yang
indah.
Healing spot tiap orang bisa berbeda-beda tergantung minat dan
atensinya. Versi healing spot saya
adalah kamar tidur yang cantik dan nyaman. Dari dulu, kamar merupakan area
privacy favorit saya. Saya membaca komik, belajar, mendengarkan musik, dan istirahat
saat remaja dulu.
Kalau dulu saya menghias dan mengecat kamar saya dengan gambar dan warna
yang saya inginkan, sekarang saya hias dengan menggunakan wallpaper. Saya
membuat spot meja kerja saya, walaupun
saya juga suka gunakan untuk dandan. Hihihi.
Di dalam spot favorit, melakukan hal yang saya sukai sangat membantu
saya untuk ‘healing’ dengan cepat. Contohnya ketika tadi pagi saya entah
mengapa sangat kesal dengan dapur yang penuh barang dan berantakan. Rasanya
sangat sesak untuk berada di situ, saya perlu ‘healing’ sejenak mengembalikan
amunisi untuk membereskannya nanti.
Anak-anak bersama dengan ayahnya, saya beralih menuju ke kamar saya. Saya
duduk di kursi pink saya kemudian terlihat sebuah eyebrow stick yang baru saja
kubeli. “Aha. Aku dandan saja!” Aku pun mulai mengaplikasikan peralatan makeup
ku dan yaa aku kembali tersenyum.
Aku kembali ke anak-anakku dan suamiku dengan wajah berseri lagi. Senyum
kembali dan tambah cantik dengan pulasan makeup tadi. Hihihi. Hati kita nyaman,
hati anak-anak dan suami pun aman tidak terkena cipratan emosi saat si mama
PMS. Suami berangkat kerja dengan tersenyum.
Setelah rasanya energi kembali menipis, saatnya saya ‘ngecas’ diri di
dalam kamar saya. Melihat langit biru dan pepohon nan hijau, kicauan burung
yang indah dan udara yang segar, ah waktu yang tepat untuk menenangkan tubuh.
Saya ambil posisi duduk yang nyaman di tempat tidur saya. Saya pejamkan
mata dan mulai menikmati suguhan Allah SWT secuil kesegaran cpitaanNya. Saya
resapi udara yang mengalir ke paru-paru sambil berdizikir mengingatNya.
Alhamdulillah menyenangkan sekali.
Menyadari nafas juga menyadari segala macam memori, mengingatkan kita
untuk peduli terhadap diri termasuk merawat hati dari segala macam emosi
sebagai bentuk syukur kepada Ilahi.
Semakin rileks di saat tiupan angin juga semakin silir saya semakin
mengantuk, saya berniat mengistirahatkan
tubuh saya. nikmat sekali rasanya tidur siang kali ini. Angin terus berhembus
seolah mendukungku untuk rehat sejenak, aku pun terlelap sangat nyenyak.
Begitu aku bangun, angin masih banyak berhembus. Alhamdulillah badanku
terasa sangat segar, perasaanku sangat baik. Aku suka terbangun dalam kamarku
yang sejuk. Aku benar-benar merasa nyaman di healing spot ku ini.
Begitulah sedikit aktivitasku dalam healig spot-ku. Efeknya, setelah
mengisi energi aku bisa sangat produktif dan senyum seharian. Apakah kamu
tertarik membuat healing spot versi dirimu? Tidak mesti di kamar, bisa juga di
dapur, mushola, ruang tamu. Setelah saya bersemangat, saya jadi tertantang
untuk mengubah dapur saya menjadi healing spot berikutnya. Hihiihi.
Semoha bermanfaat, Selamat mencoba!
0 comments