GAME LEVEL 9-MEMACU KREATIVITAS ANAK- DAY 17
Day 17 Membuat clay
Bermain clay adalah hal yang
menyenangkan bagi banyak orang, termasuk bagi keluarga kami. Clay mengingatkan Ayah
dan mama ke masa kecil dulu, waktu itu kami mengenal clay dengan nama “plastisin”
atau “malam”, dan memainkan clay menjadi berbagai macam bentuk termasuk salah
satu cara untuk merangsang kreatifitas anak. Dengan kemudahan informasi zaman
sekarang, kita bisa tahu bagaimana sih cara untuk membuat clay, dan ternyata
caranya tidak sulit, bahannya juga mudah didapat. Sepertinya akan menyenangkan
jika bisa membuat dan memainkan clay sendiri, karena itulah kali ini kami
membuat dan bermain clay bersama – sama..yeeay!!..Berikut adalah bahan yang
kami gunakan :
Bahan Utama
- Sabun batang
- Air
- Tepung terigu
Bahan pendukung
- Minyak goreng
Gunakan
secukupnya karena jika terlalu banyak, adonan clay akan menjadi lengket kembali
- lem kertas
kurang tau juga
sih fungsi lem ini apa, jadi kami menggunakan sedikit saja, hehe..
- Pewarna
Proses pembuatan :
- Sabun dicampur dengan air sampai lembek dan dilunakkan sampai menjadi adonan
- Tambahkan terigu dan aduk – aduk
- Tambahkan bahan pendukung sesuai kebutuhan
- Aduk dan tambahkan terigu sampai adonan dirasa sudah tidak terlalu lengket dan teksturnya sudah seperti clay
- Dan clay siap untuk digunakan, tadaa..!
siap - siap |
Karena ini adalah percobaan
pertama kami, ada beberapa hal yang menjadi catatan, yang pertama adalah jumlah
sabun yang digunakan, gunakan sabun secukupnya dulu, karena jika terlalu
banyak,maka jumlah tepung yang digunakan juga akan banyak. Yang kedua adalah
penggunaan pewarna, gunakan pewarna secukupnya saat adonan clay sudah hampir
jadi. Saking semangatnya Meira memberi pewarna, sehingga warna clay jadi
terlalu gelap, hehe, tapi itu tidak mengurangi keasikan kami membuat dan
bermain.
aduk - aduukk... |
Meira terlihat begitu semangat mengaduk adonan bersama ayah. Setelah
adonan jadi, kami bermain membuat berbagai macam bentuk, kemudian mama meminta
Meira mengambil mainan pencetak playdough yang sudah cukup lama dia miliki. Dia
segera berlari mengambilnya, selanjutnya Meira tampak asyik bermain menggunakan
alat pencetak itu untuk mencoba berbagai bentuk yang ada. Alhamdulillah Meira begitu
senang, mama berkata “bermain seperti ini asyik kan kak, lebih asyik dari
menonton youtube, kita bisa langsung membuat dan bermain, klo di youtube kan
kita menonton saja”, dia mengangguk sambil terus asyik bermain. Perubahan zaman
pasti terjadi, karena itulah kita sebagai orang tua perlu terus belajar
mendidik anak sesuai zamannya. Anak kita ajak anak untuk bermain sesuai fitrah
perkembangannya, dan tambahannya adalah pengenalan anak dengan teknologi sesuai
dengan usianya.
donaat.. |
ini pelindung lutut untuk sepatu roda katanya |
kue mochii, nyamm.. |
isi dulu cetakannya |
baru tekaann.. |
keluar deh "mie" nya |
0 comments