TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA – DAY 5
Day 5:
Kebiasaan Meira membaca buku
adalah ketika makan, maupun sebelum tidur. Tapi beberapa hari ini dia lebih
sering membaca buku, baik yang dia baca sendiri maupun yang minta dibacakan
mama. Bisa jadi karena dia penasaran dengan buku-buku barunya. Hihhi. Wahhh.
Meira paling kencang membaca bukunya, mama malah belum lanjut baca. Tapi tadi
pagi kami membaca juz amma bersama-sama ba;da subuh. Kami bercerita mengapa
surat al-ikhlas diturunkan. Dan bagaimana mengesakan Allah.
Begitu juga sarapan hari ini, Meira membaca buku sendiri. Dia sangat tertarik dengan buku tentang gigi, padahal sudah pernah dibacanya. Ia baca-baca sendiri lagi. Mamapun menyodorkan buku judul lain yang berjudul “Aku berbuat Adil”. Buku ini yang kemarin dibawa ke rumah eyang, tetapi yang baca sepupunya. Mama kira dia belum tau ceritanya, eh ternyata malah Meira tau alur ceritanya waktu mama bertanya. Benar ternyata. Oh.. berarti dia sudah baca. Mama langsung mengajak Meira praktek berlaku adil mencontoh sifat Allah SWT yang Maha Adil. Meira kan sedang makan skotel makaroni, mama meminta Meira membagikannya. “Ini buat mama, ini buat ayah.” katanya. “Trus buat mbak mana?”tanya mama. “Mbak ga usah..”katanya. “lho kan katanya mau adil, biar adil semuanya harus dapat donk..”ujar mama. Meira seperti tetap tidak mau memberikan skotel makaroni. “yaudah.. mb mau dikasi makaroni apa semprong?” mama memberi pilihan. “semprong aja..”Meira langsung memberikan semprong bahkan menyuapkan langsung ke mbak. Alhamdulillah bisa langsung praktek berlaku adil. Hehe
Setelah mama
sholat dhuha, Meira minta dibacakan buku kisah keledai. Buku ini bercerita
tentang kisah yang ada di Al-Qur’an. Meira bertanya, “ini baca nya apa ma?” ia
menunjuk judul. “Ini huruf apa?” tanyanya pada huruf-huruf yang belum diketahuinya.
Kami pun belajar tentang huruf dulu sebelum membaca kisahnya. Meira banyak
belajar kosa kata baru, dia juga ternyata sudah paham membaca gambar. Tokoh
dalam buku ini, mama menceritakannya tidur, tapi Meira protes. “itu meninggal.”
Katanya. Meira sebelumnya membaca-baca sendiri buku ini. Ternyata ia, tokohnya
yang merasa kantuk dibuat Allah meninggal. “ini orang pasti sangat soleh.. jadi
meninggalnya sangat mudah..” mama menjelaskan. Buku ini berkisah seorang
laki-laki bersama keledainya menemukan kota mati. Ia bertanya-tanya bagaimana
Allah bisa menghidupkan kembali yang mati dan hancur? Ia dibangunkan lagi
seratus tahun kemudian dan menemukan keledainya sudah menjadi tulang-belulang.
Kemudian, ia melihat langsung bagaimana tulang tersebut tersusun, terbungkus
daging dan keledainya hidup kembali. Wah.. Allah SWT Maha Kuasa, Allah yang
Maha Menghidupkan. Mama cerita ke Meira nanti kita kalau sudah mati juga bakal
dihidupkan lagi sama Allah, ntar dibangunin oleh malaikat Israfil dengan tiupan
sangkakalanya. Ntar kita akan tinggal di surga selama-lamanya kalau kita
beriman. Berarti kita ga perlu sedih ya kalau ada yang meninggal, kan ntar kita
dihidupin lagi, bisa ketemu lagi. Mama menceritakan hal yang positif bahwa ada
kehidupan setelah kematian.
Sebelum tidur
siang, lagi-lagiiii Meira minta dibacakan buku. Hahahha. Mamanya ntar jadi
pendongeng deh. Kali ini buku berjudul Putri Waliya dan pahlawan. Buku ini
menceritakan Putri Waliya ingin bisa menjadi pahlawan seperti keluarganya.
Kakeknya seorang polisi, ayahnya seorang pemadam kebakaran, ibunya pembuat kue,
bibinya dokter hewan. Tetapi ia tidak mempunyai kemampuan seperti Mereka.
Bagaimana bisa menjadi pahlawan ala putri Waliya. Ia bisa melakukan menolong
orang, menolong hewan agar juga bisa bermanfaat. Ia sudah menjadi pahlawan bagi
mereka. Mama menjelaskan kepada Meira, kalau kita tidak bisa kita tidak boleh
putus asa. Kita bisa berusaha dan berusaha lagi, yang penting kita bisa
menolong dan bermanfaat. “Meira mau jadi apa?” tanya mama. Jawaban yang sama
dan pasti sejak tahun lalu, Meira ingin menjadi DOKTER KUCING.
Begitulah
kegiatan membaca hari ini, Alhamdulillah mama juga jadi senang membaca cerita
yang menambah wawasan. Semoga Meira bisa tumbuh menjadi anak yang kaya wawasan.
Aamiin..
0 comments