bunda sayanggame level 5hari 4institut ibu profesionalkuliah bunda sayangpohon literasitantangan 10 hari
TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA – DAY 4
Day 4: Membaca di rumah Eyang
setelah Idul Adha
Kami
merayakan Idul Adha di Klaten. Meira senag sekali bisa bermain dengan
sepupu-sepupunya. Dia sangat tertarik dengan berbagai macam mainan, boneka
milik sepupunya. Mama sih udah membawa beberapa buku untuk dibaca di sana, dua
buku Meira dua lagi punya mama dan ayah. Setelah solat Ied, mama mencoba
mengajak Meira membaca, tapi ia terus asyik main. Baiklah,,, mama membiarkan
Meira menikmati waktunya. Kami pun makan hidangan yang sudah tersedia. Meira
makan dengan kakak-kakak. Setelah mama makan, mama menghampiri anak-anak. Mama
menemukan pemandangan yang indah. Anak-anak semangat membaca buku cerita yang
mama bawa. Terharu… hihi. Ketika mama menawarkan membacakan buku, Meira menolak.
Ia ingin mendengar kak Azkiya yang baca. Meira sambil mengunyah, mendengarkan
kakak Azkiya membaca buku. Buku yang dibaca adalah Indahnya memaafkan. Mama sedikit menekankan
kita sebaiknya memaafkan, karena bisa saja orang lain tidak sengaja berbuat
kesalahan.
Meira
membuka laci kakak, ia mengambil sebuah buku milik kakak yang berjudul Princess
Aziza: Indahnya berbuat baik. Meira minta mama membacakannya. Alhamdulillah akhirnya dia minta baca. Hahahha.
Baiklah mama mulai bercerita. Ternyata ceritanya tentang Putri Aziza yang suka
berbuat jahil, tiap halaman cerita tentang kejahilan Putri Aziza, lantas Meira
spontan bilang “NAKAL!”.. “NAKAL!” di tiap halaman. Meira selalu melabel “nakal”
apabila ada sesuatu yang tidak sesuai menurut penilaiannya. Yah memang perilaku
Aziza di buku terkesan seperti itu, tapi mama ga mau Meira terus-terusan mengucapkan
kata-kata itu. Mungkin Meira mencontoh apa yang dialaminya di sekolah, soalnya
mama ga pernah mengucapkan kata nakal. Mama ingin Meira tidak memberi label
nakal. Mama bilang, mungkin saja hal-hal yang dilakukan itu menyenangkan bagi
Aziza, tapi bagi orang lain tidak. Orang lain bisa sedih, terganggu. Mama lebih
menekan ke memahami perasaan orang. Terus bagi yang dijahili untuk memaafkan
apabila ada teman yang mengganggu. Karena ia mungkin saja tidak berniat jahat. Kalau
ingin disayang teman jadilah anak yang baik. Walaupun menurut mama itu cerita
kurang pas dengan judul, mama tetap bisa memberi value dan sudut
pandang yang berbeda. Alhamdulillah, Meira masih bisa tetap baca buku di rumah
Eyang.
0 comments