TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KEMANDIRIAN - HARI KE-6
HARI KE-6: BUNDA
Ayah
mengangkat Meira yang masih terlelap ke atas karpet merah. Kami coba biarkan
apakah dia akan bangun dengan sendirinya. Waktu terus berjalan sampai jam enam
lewat, sepertinya masih tetap harus
dibangunin. Ide membangunkan Meira pagi ini awalnya ingin unboxing bersama
setrika yang mama beli kemarin. Ayahpun membuka kotak dan mengeluarkan setrika
beserta pelengkapnnya. “Kak… apa ini kak?” mama mendekati setrika portable
itu ke Meira. Wah ada sisirnya juga. “kak, ini bisa buat sisiran kak..” mama
menyisir-nyisir rambutnya menggunakan perlengkapan setrika tersebut. Meira
menepis-nepis menujukkan tidak mau disisir. “Kak, ini bisa jadi mic nih…” mama
memegang setrika seolah-seolah seperti mic. “Assalamu’alaikum wr wb. Selamat
pagi ayah. Selamat pagi Kak Meira.” Mama mengubah suara alto. Efek latihan MC
di rumbel public speaking nih. Hahaha. Meira mulai melek.
Aha.. mama
teringat video yang dikirimin Bu Guru. Meira pasti senang melihat video
rekamannya sedang menyanyi. “Kak.. nyanyi bunda yukk..” Mama mulai menunjukkan
videonya. Meira menonton dengan tersenyum. “Nanti Kak Meira mau kasi bunga ke
mama.” Ucapnya. Ahhh.. mama meleleh mendengar ucapan pertamanya di pagi ini. “Makasih…
Yuk baca do’a bangun tidur dulu sebelum nyanyi.” Kami pun baca do’a bersama-sama.
Setelah
membaca do’a, Meira siap dengan mic nya, Mama siap memutar video rekaman
sekolahnya, Ayah siap mendokumentasikan. Mulailah dia nyanyi lagu kesukaannya
itu, lagi kesukaannya mama juga setiap kali Meira bernyanyi.
Terima kasih bunda
Untuk semua cinta
Yang kau berikan pada diriku
Tak akan ku lupa
Budi dan jasamu
Dan tak terbalas kasih sayangmu
Lembut belaimu, jernih cintamu
Putih kasihmu, seperti melati putih
Harum mewangi
Hari ini jadinya tidak menempel
stiker karena waktu sudah agak siang, tidak apa-apa yang penting prosesnya. Yang
penting ciptakan suasana menyenangkan setiap bangun agar ia mau bangun dengan
sendirinya.
0 comments