TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - KOMUNIKASI PRODUKTIF - HARI KE-9
Hari 9:
Didiklah anak
sesuai zaman mereka. Yah kalimat petuah yang sangat krusial di era digital 4.0
ini. Hal ini juga kadang menjadi problema pergaulan anak usia dini. Meira baru
masuk sekolah sebulan ini. Sesuatu yang membuat mama dilema ialah ketika Meira
terus-terusan minta hp. Padahal mama sebisa mungkin meminimalkan gadget ketika
bersama Meira dan tidak membiarkan Meira bermain gadget seperti orang tua yang
bebas memberikan gadget kepada anaknya. Di rumah juga tidak dihidupkan
televisi. Jika Meira ingin menonton sesuatu di hp kami batasi waktunya dalam
beberapa menit. Sampai pagi ini juga Meira merengek minta hp. Wajar dia minta
karena beberapa waktu yang lalu dia cerita liat hp sama bunda di sekolah
bersama teman-temannya.
“Yaaahh.. mau
hp.. “ pintanya sambil merengek kepada Ayah. “Kakak makan dan mandi dulu, baru
hp.” ujar ayahnya. “ga mauu,, hp dulu… baru makan…” Meira semakin merengek. Pagi
ini Meira mau diantar sekolah , tetapi dia belum makan dan mandi. “Kakak
kemarin udah dikasi tapi masih muter-muter ga mandi, ayah ga mau lah.” Tegasnya.
Meira semakin menjadi menangis meminta hp. “Hp dulu.. baru makan.. sekali-
sekali aja..” kalimat paling menjengkelkan bagi mamanya itu menjadi kalimat
andalan untuk meminta sesuatu yang bertentangan dengan
prinsip didikan mamanya. Mama diam mengobservasi apa yang dilakukan anak dan
ayahnya itu. Meira tetap nangis merengek, sedangkan ayah tetap tidak
mengizinkan terus meninggalkan kamar dan bergegas mandi.
Mama mendekati
Meira yang duduk di dekat mama. “Kenapa ayah Marah?” tanyanya sambil terisak. “Ayah
mau percaya sama Kak Meira… Ayah mau Kak Meira makan dan mandi dulu…. Baru nanti
dikasi hpnya. Kak Meira sedih? “ tanya mama. “Iya.” Angguknya. “Kak Meira mau
hp?” lanjut mama bertanya. Meira pun menggangguk. “Kak Meira mau dipercaya
ayah?” mama menatap mata Meira dan mengelusnya lembut. “mau. “ mantapnya. “Tadi
ayah ga percaya sama Kak Meira karena kakak kemarin udah dikasi masih
muter-muter ga mau mandi. Mama juga ngerti rasanya ga percaya. Kayak mama ga
percaya sama ayah yang cuma ngomong aja tapi ga dilakukan.” cerita mama. “trus gimana
caranya bisa dipercaya ayah?” lanjut mama. Meira kelihatan bingung minta
jawaban dari mama. “caranya…. Kakak makan dulu ya… “ wussss… Meira langsung berlari
keluar kamar menuju meja makan. Wah.. mama terkagum-kagum. Meira langsung
sarapan . Alhamdulillah komunikasi dengan Kak Meira lancar karena beberapa kali
kalau memberikan pilihan untuk menyuruhnya melakukan sesuatu tidak berhasil. Besok
mama ingin mencoba komunikasi produktif dengan ayah karena menurut mama
tantangan beromunikasi dengan ayah lebih berat dibanding komunikasi dengan
Meira. Semoga komunikasi besok lancar. Aamiin.
Poin komunikasi produktif yang
berhasil diterapkan:
- Keep information short & simple (KISS)
- Intonasi suara ramah
- Katakan yang diinginkan
- Fokus ke depan
- Ganti nasihat menjadi refleksi pengalaman
- Empati
0 comments