TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - KOMUNIKASI PRODUKTIF - HARI KE-15
Hari 15:
Sore hari
sudah mulai gelap bertambah gelapnya karena mati lampu. Mama mencari lilin
untuk penerang, kebetulan lampu emergency belum diperbaiki. Kak Meira cuma
berdua bersama mama plus ditemani dua hamster imut yang aktif di kandangnya. Setelah
menghidupkan lilin, mama mikir kira-kira mau melakukan apa yang menyenangkan
ya.. Mama mengambil senter kecil yang sering digunakan untuk memeriksa gigi
anak-anak ketika penyuluhan. Senter ini juga sering dimainkan Meira. Permainan
dimulai mencari dan tebak-tebakan benda. Kemudian, mama mengajak Meira belajar
tentang bayangan. Mama mengambil boneka gigi kecil dan menyenteri dari depan. “Kak,
mau lihat bayangan?” ajak mama. “mau!” Meira bersemangat. “ma, bayangan itu apa
sih?” dia mulai penasaran. “Kakak lihat yang hitam-hitam di dinding itu?” mama
menunjung bayangan pada dinding. Meira mengangguk-angguk. “ini namanya
bayangan.” Mama mulai memainkan senter sehingga bayangan berubah-ubah. Terus mama
menyenteri tangan mama dan juga terlihat bayangan tangan. “ini bayangannya..”
Meira kelihatan antusias. “Bayangan itu ada kalau ada bagian yang tidak terkena
sinar.” Jelas mama. “ohh..” katanya. Sepertinya
dia sudah paham dengan konkret tentang bayangan.
Mama mulai
memainkan jarinya membentuk kepala kelinci, burung, dan srigala. “auuuuuuuu..”
nih kak suara srigala. Setelah main suara-suara binatang, mama ingin mencoba
mengobservasi Meira. Karena udah beberapa kali mama coba observasi, Meira belum
terlalu bisa cerita sendiri. Harus dipancing dulu. Mama membuat bayangan tangan
seperti mulut yang berbicara. “ Kak Meira,, “ ucap si bayangan. Meira
senyum-senyum lihat bayangan yang mengajaknya bicara. “Kak Meira nampaknya
senang sekali.. mau berbagi kesenangan sama bayangan? ” “Kemarin Kak Meira
foto-foto sama boneka lhoo sama ayah.. itu yang ada alien.. di luar angkasa.. “
ceritanya riang. Kemudian bla bla bla. Dia bercerita panjang lebar. Lhoo kok
bicara tentang luar angkasa ya.. Mama padahal berharap dia bercerita tentang
apa yang dialaminya di sekolah. Tapi mama sadar. Oh ya,, mungkin memang
pengalaman ke JEC kemarin yang paling berkesan baginya. Minggu lalu dia nonton
drama musikal yang bertemakan luar angkasa. Mama terus mendengar ceritanya tetapi
terpotong karena lampu kembali menyala dan sudah memasuki waktu maghrib.
Senang rasanya teknik observasi sudah mulai
bisa diterapkan setelah beberapa kali mencoba. Berikutnya saya ingin terus mengobservasi
tentang pengalamannya di sekolah. Memang kadang dia bercerita tentang teman
sekolahnya, bu guru. Tapi dia jarang bercerita tentang apa yang dilakukannya. Pernah
sekali bilang kalau makannya banyak dan habis. Hihi. Yang mama sadari, dia akan
bercerita dengan sendirinya sesuai kemauannya.
Tidak apa kalau mama bertanya dia belum mau ceita, yang penting mama
tetap memberikan perhatian saat dia bercerita. Alhamdulillah dia sudah mengerti
dengan kalimat “mau berbagi kesenangan”. Mama sudah pernah menjelaskan kalau
ingin berbagi kesenangan caranya bisa dengan bercerita. Alhamdulillah dia
langsung cerita kesenangannya. ^^
Poin komunikasi produktif yang berhasil diterapkan:
- Keep information short & simple (KISS)
- Intonasi suara ramah
- Observasi
- Empati
0 comments